Wednesday, August 24, 2016

Kenali Bahaya di Setiap Suapan Anda!

Mengenal bahaya penyakit, tentu tidak pernah lepas dari apa yang kita konsumsi. 
Siapa yang tidak tergiur dengan hijaunya sayuran segar dan merah segarnya daging, serta buah-buahan dengan warna cerah dan mulus seakan terbebas dari cacing?
Lupakan semua hal tersebut, karena yang kita lihat hanyalah pandangan semata. Bahaya 'Tamu tak diundang' seperti Pestisida, Hormon Kimia, maupun pewarna selalu mungkin tersedia dalam menu makanan Anda sehari-hari.


Pada umumnya, penggunaan AGP (Antibiotic Growth Promotor) pada makanan ternak tidak dapat dihindari lagi. Demi merauk keuntungan yang tinggi, penggunaan AGP sangat didukung disegala kalangan. AGP berfungsi mempercepat pertumbuhan Ternak dalam waktu singkat. Sering digunakan pada Ayam, Sapi, Kambing, dan Babi.
AGP juga meningkatkan daya tahan tubuh sang ternak terhadap penyakit.
Memang AGP tidak berbahaya pada si hewan ternak tersebut. Namun, lain ceritanya jika hewan ternak tersebut dikonsumsi oleh manusia.

Menurut penelitian dalam Nutrition Research Review pada tahun 2000, resistensi pada tubuh hewan akibat AGP dapat tersalur ke tubuh manusia jika terkonsumsi. Tidak hanya melalui daging, namun juga melalui susu dan telur sang hewan. 
Efeknya, zat AGP merusak antibody tubuh dan membunuh bakteri baik pada tubuh manusia yang mengkonsumsi hewan ternak tersebut. Hal tersebut membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan bakteri jahat, sehingga sering tertular berbagai penyakit dari ringan hingga mematikan.


Ketua Pengendalian Antimikroba, dr. Harry Parathon, Sp, OG(K) menyebutkan bahwa sekitar 700.000 orang meninggal setiap tahun diseluruh dunia akibat bakteri jahat. Dan diprediksi akan terus meningkat hingga 10juta jiwa pada tahun 2050.

Efek infeksi bakteri dalam tubuh :
1. Luka sulit sembuh atau kering.
2. Mual dan muntah-muntah.
3. Kepala sering pusing berlebihan.
4. Perut kram, disertai diare yang berlebihan.
5. Dan lain-lain.
 
Melambatnya proses penyembuhan luka, infeksi paru-paru, hinggakematian pada tubuh diakibatkan bakteri baik yang mati dan tidak dapat lagi melindungi tubuh terhadap bakteri jahat. Contohnya, pasien pederita penyakit parah dan harus dioperasi, kondisi akan semakin memburuk hingga meninggal, hanya karena kurangnya bakteri baik dalam tubuh yang seharusnya segera menyembuhkan luka bekas operasi.


Pada umumnya tubuh manusia menyimpan sekitar 90 trilliun bakteri yang tersebar pada seluruh bagian tubuh. Mulai dari lubang telinga, lubang hidung, vagina, mata, dan paling banyak terdapat pada usus.


Secara keseluruhan, cara kerja bakteri baik dalam tubuh mencakup 3 hal :
1. Memproduksi vitamin B alami untuk tubuh, yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh secara normal, dan juga memproduksi vitamin K, yang sangat penting untuk proses pembekuan darah sehingga luka cepat kering dan sembuh.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imun tubuh.
3. Menekan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri jahat dalam tubuh.

Bisakah Anda bayangkan jika bakteri baik tersebut mati akibat AGP dan Pestisida? Bakteri jahat dapat dengan mudah masuk ke tubuh dan menggerogoti tubuh kita.

Cara mengatasinya :
1. Mengkonsumsi vitamin K dan vitamin B, namun perlu berhati-hati karena vitamin kimia tersebut dapat merusak fungsi ginjal. Batasi dan konsumsi secara normal.
2. Perbanyak konsumsi sayuran segar organik. Karena dapat membersihkan racun dan bakteri jahat pada usus.
3. Perbanyak konsumsi air putih.
4. Mencuci sayuran dengan bersih menggunakan air yang mengalir dan mencuci buah dengan air panas agar pestisida terkikis.


Bakteri seakan menjadi hal kecil yang jarang dipedulikan oleh masyarakat, padahal sangat penting menjaga bakteri baik dan menghindari bakteri buruk. Efek matinya bakteri baik ternyata mempunyai dampak ekstrim pada tubuh seperti kematian.

Mulai hari ini, selalu perhatikan apa yang Anda konsumsi.

Keep Healthy! and Keep Share!

By:
Klinik Sinshe Phan, Spesialis Tumor, Kanker, Liver, dan berbagai penyakit dalam.

Alamat : Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.

Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52

Telp : Jakarta = 021-4606572, 021-4606573, 021-4606576. Bandung = 022-7537677. 022-7537677 

Pin BB(Khusus konsultasi) : 2B1D8333
Whatsapp (Only) : 081312755519

No comments:

Post a Comment