Wednesday, August 31, 2016

Mengobati Ambeien dengan Bahan Alami / Herbal di Pasar

Meskipun dianggap tidak membahayakan nyawa, hampir setiap orang dewasa pernah mengalami Ambeien atau Wasir. Namun jika dianggap tidak membahayakan nyawa, presepsi Anda salah besar. Berikut pembahasannya.


Wasir / Ambeien atau disebut juga Hemorrhoid adalah suatu kondisi terjadi peradangan atau pembengkakan yang disertai iritasi terutama pada bagian anus.

Ambeien dibedakan menjadi Ambeien Luar dan Ambeien Dalam tergantung lokasinya.


  • Ambeien Dalam atau Internal Ambeien biasanya tidak mengalami rasa nyeri. Ciri-cirinya bisa dikenali awal melalui pendarahan setiap habis buang air besar. Terjadi bercak darah pada tissue sehabis membersihkan, ataupun ada tetesan darah sehabis buang air. Namun meskipun Ambeien dalam dikenal berada di dalam anus, jika sudah parah dan meradang, pembengkakan akan timbul ke bagian luar.

           Gejala lainnya adalah timbulnya lendir yang jika menetes, akan menyebabkan rasa gatal pada              anus.



  • Ambeien Luar atau External Ambeien, munculnya peradangan atau daging yang tumbuh ada sisi luar anus. Biasanya disertai dengan rasa nyeri akibat tergesek, dikarenakan bagian yang muncul tersebut sangatlah sensitif, terutama rasa sakit akan amat sangat terasa jika ditambah dengan munculnya trombosis. 



Ciri-cirinya yaitu munculnya gumpalan daging dibagian luar anus yang berwarna kebiruan, disertai dengan rasa nyeri, iritasi dan gatal di bagian tersebut.


Tahapan Ambeien ada 4, yaitu :


Sebagian orang berpikiran bahwa Ambeien tidak mematikan. Namun jika ambeien tersebut didiamkan dan terjadi peradangan kebagian usus, apakah tidak berbahaya?
Resikonya jika peradangan dan infeksi sudah mencapai usus adalah, Anda akan menderita Tumor atau Kanker Usus.
Karena itu Ambeien bukan penyakit ringan yang dapat didiamkan begitu saja.

Penyebab Ambeien adalah :
  • Mengejan terlalu keras saat buang air besar
  • Sering menahan buang air besar atau buang air kecil
  • Duduk dalam jangka waktu yang lama di toilet
  • Akibat dari diare kronis menahun
  • Akibat sembelit menahun
  • Kegemukan atau obesitas
  • Kehamilan, karena adanya perubahan hormon
  • Hubungan seks yang berlebihan
  • Kurang makan makanan yang kaya akan serat
  • Minum Alkohol terlalu banyak sehingga kotoran menjadi keras.


Berikut Pengobatan Alami Ambeien secara Herbal:
1. Bawang Putih
Ini adalah bahan alami yang paling ampuh untuk mengobati Ambeien, bahkan tanpa perlu keluar uang banyak.
Caranya : Tumbuk kasar bawang putih dan tambah sedikit air, lalu diamkan selama beberapa menit, lalu di peras. Dan air perasan Bawang putih tersebut dioleskan kebagian Ambeien secara rutin setiap pagi dan malam setiap harinya.


2. Lidah Buaya
Kupas lidah buaya dan potong kecil, lalu di masak sebentar hingga mendidih. Air rebusan lidah buaya bisa ditambah madu dan diminum bersama potongan lidah buaya.


3. Daun pepaya
Cukup mudah, yaitu dengan merebus daun pepaya dengan air mendidih dan sedikit garam, lalu dimakan seperti biasa, rutin 3 kali sehari.

Selain itu, terapkanlah gaya hidup sehat. Hindari alkohol, dan perbanyak konsumsi air putih minimal 2liter per hari. Juga konsumsi makanan kaya serat agar buang air menjadi lancar.

Semoga bermanfaat!



By:
Klinik Sinshe Phan, Spesialis Tumor, Kanker, Liver, dan berbagai penyakit dalam.

Alamat : Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.

Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52

Telp : Jakarta = 021-4606572, 021-4606573, 021-4606576. Bandung = 022-7537677. 022-7537677 

Pin BB(Khusus konsultasi) : 2B1D8333

Whatsapp (Only) : 081312755519











Wednesday, August 24, 2016

Kenali Bahaya di Setiap Suapan Anda!

Mengenal bahaya penyakit, tentu tidak pernah lepas dari apa yang kita konsumsi. 
Siapa yang tidak tergiur dengan hijaunya sayuran segar dan merah segarnya daging, serta buah-buahan dengan warna cerah dan mulus seakan terbebas dari cacing?
Lupakan semua hal tersebut, karena yang kita lihat hanyalah pandangan semata. Bahaya 'Tamu tak diundang' seperti Pestisida, Hormon Kimia, maupun pewarna selalu mungkin tersedia dalam menu makanan Anda sehari-hari.


Pada umumnya, penggunaan AGP (Antibiotic Growth Promotor) pada makanan ternak tidak dapat dihindari lagi. Demi merauk keuntungan yang tinggi, penggunaan AGP sangat didukung disegala kalangan. AGP berfungsi mempercepat pertumbuhan Ternak dalam waktu singkat. Sering digunakan pada Ayam, Sapi, Kambing, dan Babi.
AGP juga meningkatkan daya tahan tubuh sang ternak terhadap penyakit.
Memang AGP tidak berbahaya pada si hewan ternak tersebut. Namun, lain ceritanya jika hewan ternak tersebut dikonsumsi oleh manusia.

Menurut penelitian dalam Nutrition Research Review pada tahun 2000, resistensi pada tubuh hewan akibat AGP dapat tersalur ke tubuh manusia jika terkonsumsi. Tidak hanya melalui daging, namun juga melalui susu dan telur sang hewan. 
Efeknya, zat AGP merusak antibody tubuh dan membunuh bakteri baik pada tubuh manusia yang mengkonsumsi hewan ternak tersebut. Hal tersebut membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan bakteri jahat, sehingga sering tertular berbagai penyakit dari ringan hingga mematikan.


Ketua Pengendalian Antimikroba, dr. Harry Parathon, Sp, OG(K) menyebutkan bahwa sekitar 700.000 orang meninggal setiap tahun diseluruh dunia akibat bakteri jahat. Dan diprediksi akan terus meningkat hingga 10juta jiwa pada tahun 2050.

Efek infeksi bakteri dalam tubuh :
1. Luka sulit sembuh atau kering.
2. Mual dan muntah-muntah.
3. Kepala sering pusing berlebihan.
4. Perut kram, disertai diare yang berlebihan.
5. Dan lain-lain.
 
Melambatnya proses penyembuhan luka, infeksi paru-paru, hinggakematian pada tubuh diakibatkan bakteri baik yang mati dan tidak dapat lagi melindungi tubuh terhadap bakteri jahat. Contohnya, pasien pederita penyakit parah dan harus dioperasi, kondisi akan semakin memburuk hingga meninggal, hanya karena kurangnya bakteri baik dalam tubuh yang seharusnya segera menyembuhkan luka bekas operasi.


Pada umumnya tubuh manusia menyimpan sekitar 90 trilliun bakteri yang tersebar pada seluruh bagian tubuh. Mulai dari lubang telinga, lubang hidung, vagina, mata, dan paling banyak terdapat pada usus.


Secara keseluruhan, cara kerja bakteri baik dalam tubuh mencakup 3 hal :
1. Memproduksi vitamin B alami untuk tubuh, yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh secara normal, dan juga memproduksi vitamin K, yang sangat penting untuk proses pembekuan darah sehingga luka cepat kering dan sembuh.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imun tubuh.
3. Menekan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri jahat dalam tubuh.

Bisakah Anda bayangkan jika bakteri baik tersebut mati akibat AGP dan Pestisida? Bakteri jahat dapat dengan mudah masuk ke tubuh dan menggerogoti tubuh kita.

Cara mengatasinya :
1. Mengkonsumsi vitamin K dan vitamin B, namun perlu berhati-hati karena vitamin kimia tersebut dapat merusak fungsi ginjal. Batasi dan konsumsi secara normal.
2. Perbanyak konsumsi sayuran segar organik. Karena dapat membersihkan racun dan bakteri jahat pada usus.
3. Perbanyak konsumsi air putih.
4. Mencuci sayuran dengan bersih menggunakan air yang mengalir dan mencuci buah dengan air panas agar pestisida terkikis.


Bakteri seakan menjadi hal kecil yang jarang dipedulikan oleh masyarakat, padahal sangat penting menjaga bakteri baik dan menghindari bakteri buruk. Efek matinya bakteri baik ternyata mempunyai dampak ekstrim pada tubuh seperti kematian.

Mulai hari ini, selalu perhatikan apa yang Anda konsumsi.

Keep Healthy! and Keep Share!

By:
Klinik Sinshe Phan, Spesialis Tumor, Kanker, Liver, dan berbagai penyakit dalam.

Alamat : Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.

Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52

Telp : Jakarta = 021-4606572, 021-4606573, 021-4606576. Bandung = 022-7537677. 022-7537677 

Pin BB(Khusus konsultasi) : 2B1D8333
Whatsapp (Only) : 081312755519

Sunday, August 14, 2016

HIV - Virus Pendiam yang Mematikan

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang antibody seseorang. Jika dilihat secara tersendiri, HIV tidak membahayakan nyawa. Namun jika dilihat secara menyeluruh dan jangka panjang, virus HIV menyerang antibody dan sel darah putih yang berfungsi menjaga tubuh dari virus dan penyakit, sehingga tubuh rapuh dan sangat mudah terserang atau terinfeksi.



Tanpa sel darah putih dan antibody, tubuh akan sangat sering terkena penyakit. Didukung oleh kondisi lingkungan yang semakin berpolusi dan berpenyakit, menyebabkan tingkat kematian pada penderita HIV semakin tinggi.

Kabar buruknya, sangat sedikit atau bahkan belum ada obat yang teruji dan diakui oleh dunia yang dapat menyembuhkan HIV. Dan sering kali timbul di daerah negara berkembang termasuk Indonesia.
Namun kabar baiknya, tingkat penderita HIV di seluruh dunia menurun sekitar 30% setiap tahunnya. Di karenakan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV dan pentingnya berhubungan intim dengan pengaman, ditambah pentingnya memperhatikan tingkat kebersihan alat medis yang digunakan.


Penyebab HIV :
1. Free Sex, bergonta ganti pasangan untuk melakukan hubungan intim, ditambah tidak menggunakan kondom, sangat memperbesar kemungkinan terkenanya virus HIV ini.
2. Penggunaan jarum suntik bergantian atau bekas. Biasa dialami oleh pengguna narkotika. Pada sedikit kasus, terjadi pada transfusi darah atau peralatan dokter yang tidak steril.
3. Penularan virus HIV pada ibu hamil ke calon anaknya yang masih dalam kandungan.



Penyebaran virus HIV sering terjadi melalui cairan tubuh, seperti air liur, sperma, darah, dan lainnya. Namun HIV tidak dapat menular melalui keringat atau urin.


Gejala HIV pada tahap awal:
1. Demam tinggi yang sering terjadi dan berkelanjutan,
2. Rasa sakit pada tenggorokan atau gejala flu yang berat,
3. Cepat lelah dan nyeri otot tanpa sebab,
4. Sakit kepala yang berat dalam jangka panjang,
5. Turunnya berat badan secara drastis,
6. Muncul bercak putih pada tenggorokan atau pada langit-langit mulut(rahang atas), hingga lidah.
7. Muncul benjolan seperti kutil atau bercak pada tubuh.


Tips untuk mencegah HIV :
1. Tentu saja dengan setia pada 1 pasangan, dan menjaga bagian intim agar tetap higienis.
2. Berhubungan intim dengan menggunakan kondom.
3. Tidak menggunakan narkotika.
4. Berhati-hati dalam memilih tempat ketika melakukan tranfusi darah atau berobat menggunakan jarum suntik.
5. Melakukan pengecekan rutin untuk ibu hamil terhadap kandungannya.



Sampai saat ini, belum ada pengobatan dokter yang diakui secara global untuk menyembuhkan HIV. Kebanyakan hanya mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral), namun sayangnya ARV hanya berfungsi menekan dan menghambat pertumbuhan virus HIV, bukan menyembuhkannya.


Semoga bermanfaat!
Keep share!



By:
Klinik Sinshe Phan, Spesialis Tumor, Kanker, Liver, dan berbagai penyakit dalam.
Alamat : Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.
Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52
Telp : Jakarta = 021-4606572, 021-4606573, 021-4606576. Bandung = 022-7537677. 022-7537677 
Pin BB(Khusus konsultasi) : 2B1D8333
Whatsapp (Only) : 081312755519

Tuesday, August 9, 2016

Mulut awal dari Berbagai Penyakit - Kanker Usus.

Seperti kita semua tau, sebagian besar penyakit timbul melalui pola makan yang masuk ke mulut. Ditambah dengan gaya hidup yang sembarangan seperti merokok, bergadang, kurang olahraga dan istirahat, akan memicu penyakit berkembang dengan sangat cepat.


Gaya hidup yang serba modern dan instan ini, membuat penyakit sulit dihindari. Contohnya dari segi makanan, sangat banyak makanan yang mengandung kimia dan pengawet yang sangat berbahaya bagi tubuh. Ditambah dengan dunia entertain dan tingkat stress yang tinggi, membuat rokok dan alkohol menjadi tambahan dalam menu gaya hidup.

Pada faktor utama penyebab kanker, yaitu dari makanan, kita semua tidak bisa terlepas dari masalah usus. Dari mulai susahnya buang air, hingga kanker usus.

Kanker usus pada umumnya terjadi akibat susahnya buang air besar, yang menyumbat keluarnya "sampah" makanan dalam tubuh dan menjadi membusuk.
Diawali dengan munculnya gumpalan gumpalan kecil pada usus yang disebut polip edonoma, dan disertai dengan sakit dibagian perut yang diakibatkan pergesekan antara dinding usus dan sel kanker kecil tersebut. Seiring berjalannya waktu, gumpalan ini menyebar keberbagai bagian usus, bahkan organ lainnya.

Gejala Kanker Usus :
1. Tubuh sangat cepat lelah,
2. Menurun berat badan secara drastis,
3. Hilang nafsu makan,
4. Diare disertai dengan pendarahan ketika buang air besar,
5. Perut nyeri, kembung, dan kram,
6. Dan lainnya, seperti perubahan tekstur pada kotoran, konstipasi, serta sembelit.


Penyebab Kanker Usus :
1. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berpengawet dan berbahan kimia,
2. Terlalu banyak konsumsi daging merah, junk food, dan makanan instan,
3. Obesitas,
4. Gaya hidup : stress, begadang, alkohol, dan rokok.
5. Kurang berolahraga.
6. Faktor genetika, seperti virus, keturunan, dan lainnya.


Tahapan berkembangnya Kanker Usus :
1. Tahap awal, diawali dengan gumpalan kecil pada dinding usus.
2. Stadium 1 : Gumpalan berkembang menjadi sel kanker namun belum menyebar.
3. Stadium 2 : Sel kanker menyebar keseluruh dinding usus, namun belum tembus.
4. Stadium 3 : Sel kanker telah menembus dinding usus dan bersiap menyebar ke organ lain, terutama pada kelenjar getah bening.
5. Stadium 4 : Sel kanker menyebar secara drastis ke organ lainnya.


Pencegahan :
Disarankan agar rutin buang air besar setiap pagi hari. Dimulai dengan perbanyak konsumsi sayur segar juga banyak serat, dan perbanyak konsumsi buah segar terutama pepaya. Olahraga juga sangat penting untuk menjaga kestabilan metabolisme tubuh agar makanan dapat dicerna dengan baik. Serta hindari makanan yang mengandung kimia dan pengawet, juga kurangi daging merah.

Pengobatan :
 - Secara medis, dapat dilakukan dengan kemoterapi, radiologi (penyinaran yang bertujuan mematikan sel kanker), dan operasi. Namun dengan resiko efek samping yang cukup berbahaya.

- Secara herbal, dapat menghubungi kami di :
Klinik Sinshe Phan, ahli Kanker & Tumor.
Jakarta : Perumahan Gading Arcadia Blok Q no. 51-52.
               Telp : 021-4606572, 021-4606573, 021-4606576.         
Bandung : Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.
               Telp : 022-7537677. 022-7537677  
Pin BB : 2B1D8333
Whatsapp(Only) : 081312755519

Wednesday, August 3, 2016

Kenali Lebih Dalam Penyakit Jantung - Pembunuh Utama 30% Populasi Dunia

Jantung merupakan organ kecil berdiameter 10cm sampai 12cm yang terdapat dalam rongga dada. Meskipun kecil, namun Jantung adalah organ yang sangat penting dan vital bagi tubuh. Berfungsi menyalurkan darah(yang mengandung oksigen dan nutrisi) keseluruh tubuh. Frekuensi detak jantung adalah rata-rata 70 kontraksi per menit, dan terus bekerja tanpa istirahat seumur hidup kita.


Namun berapa banyak dari penduduk Indonesia yang sadar akan 'Perawatan' dan sadar akan penyakit yang melanda organ penting ini? Menurut penelitian, hanya 20% dari populasi penduduk Indonesia yang sadar akan pentingnya organ ini, dan sadar pentingnya merawat Jantung.

Penyakit jantung telah menjadi peringkat tertinggi sebagai penyebab kematian, yaitu 30% dari populasi DUNIA. Dan terjadi hampir seperti 'Silent Killer', biarpun jika diteliti, terdapat gejala yang jelas, hanya saja diabaikan.
Beberapa tokoh penting juga tak lepas dari penyakit jantung. Seperti :
- Mao Ze Dong : Pemimpin partai komunis China yang dianggap The Founder of China, meninggal pada 9 September 1976.
- Elvis Presly, penyanyi legendaris music Rock n Roll pada era 50an, meninggal pada 17 Agustus 1977
- Adjie Massaid, seorang aktor dan politikus terkenal dalam negeri ini, meninggal pada 5 Februari 2011.
- Mike Mohede, penyanyi terkenal yang menjadi juara Indonesia Idol ini, meninggal pada 31 July 2016.
- Dan masih banyak lagi.

Penyebab penyakit jantung :
1. Demam Rematik Akut (DRA), yang disebabkan kelainan jantung berupa radang pada berbagai lapisan dinding rongga jantung dan katup jantung.
2. Infeksi kuman Virulent, menyebar melalui peredaran darah dan menyerang otak, jantung, ginjal, dan lainnya.
3. Penyakit Jantung Bawaan, yaitu Terganggunya perkembangan jantung mulai dari sang Bayi pada trimester pertama pada masa kehamilan.
4. Penyakit Jantung Hipertensif, yaitu pembesaran jantung kiri akibat tekanan darah yang meningkat secara terus-terusan.
5. Penyakit Jantung akibat kurangnya Karbon-dioksida. Dimulai dari Anemia, Kelenjar Gondok yang terlalu aktif, penyakit paru-paru akut, dan lainnya.
6. Kelainan Jantung lainnya, seperti Pengerasan Dinding Jantung, Peradangan dinding jantung, Keracunan, dan lainnya.



Gejala Penyakit Jantung, sangat penting sebagai tanda-tanda dan perlu diperhatikan jika terjadi, segera konsultasikan ke dokter.
- Nyeri di dada dan menyebar dan menjalar.
- Terasa tekanan pada dada.
- Sesak napas dan letih yang berlebihan.
- Pingsan.

Selain gejala diatas, penyakit jantung juga bisa membunuh tanpa gejala, yaitu jika penggunaan otot jantung yang berlebihan untuk memompa, biasa terjadi pada atlet yang memaksakan kerja jantung, baik secara alami maupun dengan obat.

Penyebab utama Penyakit Jantung :
1. Pola makan yang salah.
2. Hipertensi.
3. Rokok dan Alkohol yang berlebihan.
4. Kolestrol yang menyebabkan menyempitnya pembuluh darah sehingga jantung perlu kerja keras.
5. Kurang istirahat atau tidur. Menyebabkan ritme jantung tidak beraturan.
6. Olahraga berlebihan atau Kurang olahraga, menyebabnya kurang terlatihnya otot jantung, ataupun letihnya otot jantung yang dipaksa terus menerus.
7. Stress yang tinggi.
Dan lainnya.


Cara mencegahnya pun terbilang cukup rumit, karena sebagian besar dari Makanan yang sering kita konsumsi seperti kurangi garam, kecap asin, santan, mentega, daging merah, keju, makanan kaleng dan junk food, bakar-bakaran, gorengan, ikan asin, pengawet,  dan lain lain.


Di sisi lain, juga cukup mudah untuk mencegahnya, yaitu kurangi daging merah, dan perbanyak sayur hijau dan daging ikan. Selain itu juga diwajibkan untuk perbanyak minum air putih.

Makanan yang sangat baik untuk kesehatan Jantung :
1. Kacang-kacangan.
Sangat disarankan untuk makan segenggam kacang per hari, dikarenakan kacang mengandung lemak baik dan protein yang menyehatkan. Selain itu, kandungan flavonoid dan antioksidan alaminya dapat menurunkan kemungkinan terkena gangguan jantung hinggai 60%. Jenis kacang terbaik adalah kacang kenari karena mengandung Omega-3. Namun kacang lain juga baik untuk kesehatan Anda. Hanya saja, DILARANG KERAS mengkonsumsi kacang yang sudah di goreng. Karena proses penggorengan dapat menyerap dengan mudah kedalam kacang. Minyak jenuhnya akan sangat mudah masuk kedalam tubuh melalu penggorengan.

2. Minyak Zaitun.
Berfungsi sebbagai pelumas dalam tubuh yang sehat. Mengandung kolestrol baik dalam tubuh yang berfungsi membersihkan pembuluh darah dari kotoran.

3. Ikan.
Pada penderita penyakit apapun, mayoritas disarankan untuk mengkonsumsi ikan minimal 3 kali per minggu. Ikan salmon dan ikan putih lainnya mengandung omega-3 yang dapat menstabilkan fungsi jantung hingga 50% ,dan mengurangi resiko penggumpalan darah dalam tubuh.

4. Perbanyak zat Flavonoid.
Zat ini berfungsi sebagai antioksidan dan anti-peradangan yang sangat ampuh. Terdapat banyak dalam kacang-kacangan, teh hijau, anggur merah, jus jeruk alami, bawang merah, dan tomat.


Selain itu, rutinlah melakukan pemeriksaan jantung Anda. Rajin berolahraga, perbaiki pola makan dan istirahat, hindari rokok dan alkohol, istirahat yang cukup dan kurangi stress, adalah cara paling ampuh terhindar dari Pembunuh maut bernama Penyakit Jantung ini.





Keep Healthy and Keep Share!


By :


Klinik Sinshe Phan, Spesialis Tumor, Kanker, Liver, dan berbagai penyakit dalam.
Alamat : Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.
Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52.
Contact : 
Jakarta = 021-4606572, 021-4606573, 021-4606576. 
Bandung = 022-7537677. 022-7537677
Pin BB(Khusus konsultasi) : 2B1D8333
Whatsapp (Only) = 081312755519